Sabtu, 08 Oktober 2016

Paper Tentang UMKM atau Bisnis ( Pemanfaatan Limbah Kerang )

 
Limbah Kulit Kerang
Kulit kerang adalah limbah yang biasa di buang setelah daging kerang di konsumsi oleh para pecinta kerang. Hal tersebut dapat menjadi masalah lingkungan bila dianggap sebelah mata. Jika limbah kulit kerang tersebut di biarkan begitu saja maka penumpukan limbah kulit kerang menjadi melimpah, mengingat sumber daya alam jenis kerang ini sangat melimpah di lautan Indonesia. Kulit kerang
adalah limbah yang tidak dapat terurai dengan singkat seperti daun, tetapi peleburan secara alami kulit kerang tersebut hampir sama dengan tulang. Maka dari itu , hal tersebut harus lebih di perhatikan oleh semua masyarakat dan pemerintah.
Kulit kerang dapat di ubah menjadi bahan dasar kerajinan tangan yang ekonomis bagi masyarakat. Dengan kreatifitas dan inovasi masyarakat Desa Tanah merah, kecamatan Perbaungan, maka kulit kerang yang awal mulanya adalah limbah tak bermanfaat, dapat dijadikan komoditi yang berbasis home industries yang dapat menambah penghasilan bagi para ibu dan para pengangguran terbuka yang ada di Desa Tanah Merah, kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai.
Daerah Perbaungan merupakan daerah yang tidak jauh dari daerah pantai, maka,  bahan dasar kreatifitas  kerajinan kerang sangat banyak di daerah ini. Maka dari itu sangatlah menguntungkan jika sumber daya alam yang susah terurai ini dapat di maksimalkan potensinya.
Prospek yang baik oleh kerajinan tangan berbahan dasar limbah kerang sudah banyak ditemukan di daerah lain, namun masih belum di perhatikan secara baik keberadaannya oleh pemerintah. Baiknya pemerintah memberikan perhatian khusus bagi kerajinan kerajinan yang memberikan efek baik pada lingkungan dan ada perekonomian sekitar daerah yang membuat kretifitas kerajinan tangan seperti ini , sehingga akan muncul pengrajin pengrajin yang mashir dan dapat memenuhi keperluan rumah tangganya sendiri.






BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar belakang
Lingkungan di dunia saat ini banyak yang mengalami kerusakan, salah satu penyebabnya adalah ketidak pedulian masyarakat yang sembarangan membuang limbah limbah bekas konsumsinya antara lain limbah yang tidak dapat atau lama terurainya, salah satu contohnya adalah limbah kulit kerang.
Kerang merupakan salah satu kekayaan alam bahari. Masyarakat biasanya memanfaatkan hewan bercangkang ini sebagai makanan berprotein tinggi.konsumsi masyarakat akan kerang sangat tinggi. Terbukti dengan pengamatan penulis di daerah pesisir pantai yang ada di Perbaungan, SERGAI. 
Perbaungan adalah kecamatan yang secar langsung berbatasan dengan Selat Malaka, Daerah Kecamatan merupakan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi objek wisata bahari. Dari luas laut yang ada di daerah Kecamataan Perbaungan, maka dapat di pastikan SDA kelautan juga akan melimpah, antara lain adalah kerang.
Perekonomian di daerah tanah merah dapat di katakan secara umum adalah berpenghasilan menengah kebawah, yang berpusat kepada sektor pertanian padi dan bahan pangan lainnya, sehingga ketika musim tanam tiba banyak masyarakat yang mimiliki banyak waktu luang yang dapat di gunakan untuk mendapatkan penghasilan melalui program kreatifitas pemanfaatan limbah kerang ini.
Sejauh ini masyarakat di Perbaungan pada umumnyanhanya memanfaatkan daging kerang saja, sedangkan bahan sampingan kerang yaitu cangkangnya dibuang begitu saja. Konon, di daerah Perbaungan, bahan sampingan kerang menumpuk percuma setelah dagingnya di konsumsi. Hal tersebut lama kelamaan dapat menjadi masalah besar bagi masyarakat sendiri, karena peleburan secara alami kulit kerang (cangkang kerang) dapat di kategorikan sangat lama. Sehingga perlu adanya kebijakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang sudah lama ada di daerah ini, antara lain adalah pemanfaatan limbah limbah yang di hasilkan dari sifat konsumen manusia.
2.        Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah :
1.         Apakah yang dimaksud dengan kerajinan tangan?
2.         Bagaimana tahapan pembuatan kerajinan kerang di desa Tanah Merah, Kecamatan Perbaungan?
3.         Apa saja karya yang dapat di hasilkan dari limbah kerang?

3.        Batasan Masalah
Dari rumusan Masalah diatas, penulis membatasi masalah dalam paper ini yaitu :
1.         Bagaimana kerajinan kerang dapat meminimalisasi limbah kerang serta memberikan pemasukan bagi ibu rumah tangga di Desa Tanah Merah kecamatan perbaungan kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara








BAB II
PEMBAHASAN
1.        Gambaran Umum Pengrajin Limbah Kerang
Desa Tanah Merah adalah Desa yang memiliku ±200 Kepala Keluarga, sehingga dapat di ketahui banyak terdapat SDM yang bisa di bina dan di latih kreatifitas nya di bidang kerajinan tangan. Banyak terdapat ibu rumah tangga dan para remaja yang meganggur ketika meraka masih tergolong usia kerja. Maka dari itu, salah satu yang dapat di lakukan adalah memberika pelatihan pengembangan kreatifitas berbasis Home Industries untuk menambah ilmu dan membantu perekonomian masyarakat sekitar Desa Tanah Merah. Banyak terdapat limbah limbah laut, terutama limbah kerang di daerah Kec. Perbaungan, maka, pengolahan kerajinan tangan yang di lakukan di daerah perbaungan sangat strategis bila di spesialisasikan ke limbah kerang.
Penulis menemukan satu home industry di Desa Tanah Merah kecamatan perbaungan kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara yaitu pengelolahan limbah kerang yang berasal dari sisa sisa konsumsi kerang di daerah pesisir pantai. Pengrajin terdiri dari 4 orang yang berasal dari ibu rumah tangga yang ada di desa tanah merah tersebut yang sehari harinya membuat kerajinan tangan dari limbah kerang. Menurut hasil dari wawancara penulis, limbah kerang tersebut dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan yang unik dan menarik, bukan hanya mengurangi limbah kerang yang tersebar di bibir pantai desa tanah merah, namun dengan adanya kegiatan kerajinan ini ibu ibu rumah tangga tersebut juga mendapatkan keuntungan dari penjualan.
Kerajianan yang biasa dibuat di tempat tersebut biasanya berupa bunga, pot bunga, bingkai kaca, tempat tisu, tempat abu rokok dan lain sebagainya yang kesemuaan produk tersebut berasal dari limbah kulit kerang yang tidak terpakai di daerah pantai desa tanah merah.  Keunggulan yang penulis dapat adalah kelompok kerajinan ini memiliki manajemen yang baik dalam pengelolaan produk, dari proses produksi sampai pemasaran memiliki mekanisme yang baik pula. Mereka juga menawarkan produk kepada konsumen melalui iklan iklan spanduk dan langsung menawarkan produk melalui penjual lain yang memiliki kuantitas pembeli bahan kerajinan lebih banyak.
2.        Bahan dan alat yang digunakan
Menurut observasi dan wawancara Penulis, alat dan bahan yang digunakan dalam proses produksi kerajinan kulit kerang adalah sebagai berikut :
a.         Cutter
b.         Tang Potong
c.         Kawat
d.        Mangkuk plastik
e.         Kain manik
f.          Alat perekat
g.         Cangkang kerang
h.         Aksesoris kain
i.           Bahan perekat
j.           Cat Pilox warna
k.         Sarung tangan karet
l.           Kuas
m.       Gunting
n.         Saklar

3.        Tahapan pelaksanaan Pembuatan
Menurut pembuat kerajinan tangan dari limbah kerang di desa Tanah Merah, kecamatan perbaungan, terdapat beberapa tahapan, penulis merangkum beberapa langkah pelaksanaan Produk kerajinan tangan tersebut sebagai berikut :
1. Pra Produksi
a. Tahap Perencanaan
Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu survei pasar yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei  adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.
b. Tahap Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam pemilihan bahan baku yang baik dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi.
Persiapan dan pengadaan  bahan baku yang baik dan berkualitas untuk langkah awal memulai suatu usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan saat proses produksi suatu usaha.
c.    Tahap Pengadaan Produk
Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan sampel, hal yang perlu dilaksanakan untukk mengetahui kualitas produk, pengemasan produk serta penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolok ukur produk yang bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat.

2. Produksi
Tahap pelaksanaan kegiatan
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas kreatifitas ini, kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan  dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran kepada konsumen.

Promosi
Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Hal ini dilakukan dengan membuat pamflet-pamflet yang di design  dengan sedemikian rupa dan berisi informasi tentang gambaran produk, penawaran barang dan harga,  cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada pelanggan serta mengenai lokasi penjualan produk. Sasaran pamflet  ini adalah tempat-tempat umum yang potensial untuk dikunjungi banyak orang, seperti pasar, alun-alun kota, kantor-kantor pemerintah, lembaga pendidikan, dan pada tempat-tempat strategis misalnya di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya yang sering dilalui oleh banyak orang.

3. Pasca Produksi
Tahap pelaporan
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.






BAB III
PENUTUP
1.        Kesimpulan
Kerajinan kerang laut sebagai karya seni terapan, yang penciptaannya terikat oleh suatu fungsi atau praktis baik untuk kepentingan individu maupun sosial. Munculnya kerajinan kerang laut ini berkaitan dengan adanya tujuan untuk memenuhi kebutuhan atau mata pencaharian serta kebutuhan fungsional sehari-hari yang dipengaruhi oleh sistem aktifitas pengrajin sebagai pembuat benda terapan tersebut.
Dengan adanya kegiatan pembuatan kerajinan kerang tersebut, banyak hal positif yang didapat oleh masyarakat sekitar desa tanah merah kecamatan perbuangan tersebut. Selain mengurangi limbah kerang di pantai, masyarakat juga memperoleh pendapatan yang lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Pengurangan limbah kerang di desa tanah merah sangat terasa dengan adanya pengrajin kerang yang mulai bermunculan di desa tanah merah, masyarakat yang mulai sadar akan lingkungan dan didorong dengan kebutuhan kehidupan akan materi, membuat masyarakat lebih kreatif untuk memanfaatkan limbah limbah disekitar desa terutama limbah kerang tersebut.

2.        Saran
Pemerintah harus lebih “peka” terhadap potensi limbah yang ada di kecamatan perbaungan, terutama di desa tanah merah, yang notabene sudah memiliki pengrajin pengrajin yang kreatif untuk memberikan modal usaha atau penghargaan baik masyarakat yang peduli akan lingkungan.




DAFTAR PUSTAKA

Bradgon, Allen Davenport .Aneka Hobi Rumah Tangga : Patung, Kerang Laut, language : Indonesia ,( Plenary Publications International Incorporated,1982 )
Dharma ,Bunjamin. Siput dan kerang Indonesia, Volume 2, ( PT. Sarana Graha,1992)
Sulita Jaya. Membenihkan Kerang Mutiara /ING.
http://ide2usahabisnis.blogspot.com/2013/02/peluang-usaha-dari-limbah-kulit-kerang.html
http://indovasi.or.id/content/bisnis-kerajinan-dari-limbah-kerang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar