Limbah Kulit Kerang
|
Kulit
kerang adalah limbah yang biasa di buang setelah daging kerang di konsumsi oleh
para pecinta kerang. Hal tersebut dapat menjadi masalah lingkungan bila
dianggap sebelah mata. Jika limbah kulit kerang tersebut di biarkan begitu saja
maka penumpukan limbah kulit kerang menjadi melimpah, mengingat sumber daya
alam jenis kerang ini sangat melimpah di
lautan Indonesia. Kulit kerang
adalah limbah yang tidak dapat terurai
dengan singkat seperti daun, tetapi peleburan secara alami kulit kerang
tersebut hampir sama dengan tulang. Maka dari itu , hal tersebut harus lebih di
perhatikan oleh semua masyarakat dan pemerintah.
Kulit kerang dapat di ubah menjadi bahan dasar kerajinan
tangan yang ekonomis bagi masyarakat. Dengan kreatifitas dan inovasi masyarakat
Desa Tanah merah, kecamatan Perbaungan, maka kulit kerang yang awal mulanya
adalah limbah tak bermanfaat, dapat dijadikan komoditi yang berbasis home industries yang dapat menambah
penghasilan bagi para ibu dan para pengangguran terbuka yang ada di Desa Tanah
Merah, kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai.
Daerah Perbaungan merupakan daerah yang tidak jauh dari
daerah pantai, maka, bahan dasar
kreatifitas kerajinan kerang sangat
banyak di daerah ini. Maka dari itu sangatlah menguntungkan jika sumber daya
alam yang susah terurai ini dapat di maksimalkan potensinya.
Prospek yang baik oleh kerajinan tangan berbahan dasar
limbah kerang sudah banyak ditemukan di daerah lain, namun masih belum di
perhatikan secara baik keberadaannya oleh pemerintah. Baiknya pemerintah
memberikan perhatian khusus bagi kerajinan kerajinan yang memberikan efek baik
pada lingkungan dan ada perekonomian sekitar daerah yang membuat kretifitas
kerajinan tangan seperti ini , sehingga akan muncul pengrajin pengrajin yang
mashir dan dapat memenuhi keperluan rumah tangganya sendiri.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Lingkungan
di dunia saat ini banyak yang mengalami kerusakan, salah satu penyebabnya
adalah ketidak pedulian masyarakat yang sembarangan membuang limbah limbah
bekas konsumsinya antara lain limbah yang tidak dapat atau lama terurainya,
salah satu contohnya adalah limbah kulit kerang.
Kerang
merupakan salah satu kekayaan alam bahari. Masyarakat biasanya memanfaatkan
hewan bercangkang ini sebagai makanan berprotein tinggi.konsumsi masyarakat
akan kerang sangat tinggi. Terbukti dengan pengamatan penulis di daerah pesisir
pantai yang ada di Perbaungan, SERGAI.
Perbaungan adalah kecamatan yang secar langsung
berbatasan dengan Selat Malaka, Daerah Kecamatan merupakan memiliki potensi
yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi objek wisata bahari. Dari luas
laut yang ada di daerah Kecamataan Perbaungan, maka dapat di pastikan SDA
kelautan juga akan melimpah, antara lain adalah kerang.
Perekonomian di daerah tanah merah dapat di katakan
secara umum adalah berpenghasilan menengah kebawah, yang berpusat kepada sektor
pertanian padi dan bahan pangan lainnya, sehingga ketika musim tanam tiba
banyak masyarakat yang mimiliki banyak waktu luang yang dapat di gunakan untuk
mendapatkan penghasilan melalui program kreatifitas pemanfaatan limbah kerang
ini.
Sejauh ini masyarakat di Perbaungan pada umumnyanhanya
memanfaatkan daging kerang saja,
sedangkan bahan sampingan kerang yaitu cangkangnya dibuang begitu saja. Konon, di daerah Perbaungan,
bahan sampingan kerang menumpuk percuma setelah dagingnya di konsumsi. Hal
tersebut lama kelamaan dapat menjadi masalah besar bagi masyarakat sendiri,
karena peleburan secara alami kulit kerang (cangkang kerang) dapat
di kategorikan sangat lama. Sehingga perlu
adanya kebijakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang sudah lama ada di
daerah ini, antara lain adalah pemanfaatan limbah limbah yang di hasilkan dari
sifat konsumen manusia.
2.
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dalam penulisan ini adalah :
1.
Apakah yang dimaksud
dengan kerajinan tangan?
2.
Bagaimana tahapan
pembuatan kerajinan kerang di desa Tanah Merah, Kecamatan Perbaungan?
3.
Apa saja karya yang
dapat di hasilkan dari limbah kerang?
3.
Batasan
Masalah
Dari rumusan Masalah diatas, penulis membatasi
masalah dalam paper ini yaitu :
1.
Bagaimana kerajinan
kerang dapat meminimalisasi limbah kerang serta memberikan pemasukan bagi ibu
rumah tangga di Desa Tanah Merah kecamatan
perbaungan kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Gambaran
Umum Pengrajin Limbah Kerang
Desa Tanah Merah adalah Desa yang memiliku
±200 Kepala Keluarga, sehingga dapat di ketahui banyak terdapat SDM yang bisa
di bina dan di latih kreatifitas nya di bidang kerajinan tangan. Banyak
terdapat ibu rumah tangga dan para remaja yang meganggur ketika meraka masih
tergolong usia kerja. Maka dari itu, salah satu yang dapat di lakukan adalah
memberika pelatihan pengembangan kreatifitas berbasis Home Industries untuk menambah ilmu dan membantu perekonomian
masyarakat sekitar Desa Tanah Merah. Banyak
terdapat limbah limbah laut, terutama limbah kerang di daerah Kec. Perbaungan,
maka, pengolahan kerajinan tangan yang di lakukan di daerah perbaungan sangat
strategis bila di spesialisasikan ke limbah kerang.
Penulis menemukan satu home
industry di Desa Tanah Merah kecamatan perbaungan kabupaten Serdang Bedagai
Provinsi Sumatera Utara yaitu pengelolahan limbah kerang yang berasal dari sisa
sisa konsumsi kerang di daerah pesisir pantai. Pengrajin terdiri dari 4 orang
yang berasal dari ibu rumah tangga yang ada di desa tanah merah tersebut yang
sehari harinya membuat kerajinan tangan dari limbah kerang. Menurut hasil dari
wawancara penulis, limbah kerang tersebut dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan
yang unik dan menarik, bukan hanya mengurangi limbah kerang yang tersebar di
bibir pantai desa tanah merah, namun dengan adanya kegiatan kerajinan ini ibu
ibu rumah tangga tersebut juga mendapatkan keuntungan dari penjualan.
Kerajianan yang biasa dibuat di tempat tersebut biasanya berupa
bunga, pot bunga, bingkai kaca, tempat tisu, tempat abu rokok dan lain
sebagainya yang kesemuaan produk tersebut berasal dari limbah kulit kerang yang
tidak terpakai di daerah pantai desa tanah merah. Keunggulan yang penulis dapat adalah kelompok
kerajinan ini memiliki manajemen yang baik dalam pengelolaan produk, dari
proses produksi sampai pemasaran memiliki mekanisme yang baik pula. Mereka juga
menawarkan produk kepada konsumen melalui iklan iklan spanduk dan langsung
menawarkan produk melalui penjual lain yang memiliki kuantitas pembeli bahan
kerajinan lebih banyak.
2.
Bahan
dan alat yang digunakan
Menurut observasi dan wawancara
Penulis, alat dan bahan yang digunakan dalam proses produksi kerajinan kulit
kerang adalah sebagai berikut :
a.
Cutter
b.
Tang Potong
c.
Kawat
d.
Mangkuk plastik
e.
Kain manik
f.
Alat perekat
g.
Cangkang
kerang
h.
Aksesoris kain
i.
Bahan perekat
j.
Cat Pilox warna
k.
Sarung tangan karet
l.
Kuas
m. Gunting
n.
Saklar
3.
Tahapan
pelaksanaan Pembuatan
Menurut pembuat kerajinan tangan
dari limbah kerang di desa Tanah Merah, kecamatan perbaungan, terdapat beberapa
tahapan, penulis merangkum beberapa langkah pelaksanaan Produk kerajinan tangan
tersebut sebagai berikut :
1. Pra Produksi
a.
Tahap Perencanaan
Hal pertama yang dilakukan pada saat
tahap perencanaan yaitu survei pasar yang dilakukan sebagai langkah
awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei adalah untuk
mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat
tahap perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan
dijalankan untuk
mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki
prospek jangka panjang.
b. Tahap Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah
meliputi persiapan dalam pemilihan bahan baku yang baik dan penyediaan tempat
serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi.
Persiapan dan pengadaan bahan baku
yang baik dan berkualitas untuk langkah awal memulai suatu usaha. Persiapan
bahan baku yang lengkap akan memudahkan saat proses produksi suatu usaha.
c. Tahap
Pengadaan Produk
Pembuatan sampel barang
diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum
nantinya dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan sampel, hal yang perlu
dilaksanakan untukk
mengetahui kualitas produk, pengemasan produk serta penampilan produk. Sampel
yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera
masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolok ukur produk yang bagaimana yang
sesuai dengan selera masyarakat.
2. Produksi
Tahap pelaksanaan kegiatan
Proses produksi merupakan kegiatan inti
dari aktivitas kreatifitas ini, kegiatan produksi
memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi persiapan bahan baku,
kegiatan pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran
kepada konsumen.
Promosi
Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengenalkan produk kepada konsumen. Hal ini dilakukan dengan
membuat pamflet-pamflet yang di design dengan
sedemikian rupa dan berisi informasi tentang gambaran produk, penawaran barang
dan harga, cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada pelanggan serta
mengenai lokasi penjualan produk. Sasaran pamflet ini adalah
tempat-tempat umum yang potensial untuk dikunjungi banyak orang, seperti pasar,
alun-alun kota, kantor-kantor pemerintah, lembaga pendidikan, dan pada
tempat-tempat strategis misalnya di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya
yang sering dilalui oleh banyak orang.
3. Pasca Produksi
Tahap pelaporan
Tahapan akhir yang dilakukan adalah
kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi. Tahap pelaporan
berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap
produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk
mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga
diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kerajinan kerang laut sebagai karya seni
terapan, yang penciptaannya terikat oleh suatu fungsi atau praktis baik untuk
kepentingan individu maupun sosial. Munculnya kerajinan kerang laut ini
berkaitan dengan adanya tujuan untuk memenuhi kebutuhan atau mata pencaharian
serta kebutuhan fungsional sehari-hari yang dipengaruhi oleh sistem aktifitas
pengrajin sebagai pembuat benda terapan tersebut.
Dengan adanya kegiatan pembuatan
kerajinan kerang tersebut, banyak hal positif yang didapat oleh masyarakat
sekitar desa tanah merah kecamatan perbuangan tersebut. Selain mengurangi
limbah kerang di pantai, masyarakat juga memperoleh pendapatan yang lumayan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Pengurangan limbah kerang di desa
tanah merah sangat terasa dengan adanya pengrajin kerang yang mulai bermunculan
di desa tanah merah, masyarakat yang mulai sadar akan lingkungan dan didorong
dengan kebutuhan kehidupan akan materi, membuat masyarakat lebih kreatif untuk
memanfaatkan limbah limbah disekitar desa terutama limbah kerang tersebut.
2.
Saran
Pemerintah harus lebih “peka”
terhadap potensi limbah yang ada di kecamatan perbaungan, terutama di desa
tanah merah, yang notabene sudah memiliki pengrajin pengrajin yang kreatif
untuk memberikan modal usaha atau penghargaan baik masyarakat yang peduli akan
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Bradgon, Allen
Davenport .Aneka Hobi Rumah Tangga : Patung, Kerang Laut, language : Indonesia ,( Plenary Publications International Incorporated,1982 )
Dharma ,Bunjamin. Siput dan kerang Indonesia, Volume
2, ( PT. Sarana Graha,1992)
Sulita Jaya. Membenihkan Kerang Mutiara /ING.
http://ide2usahabisnis.blogspot.com/2013/02/peluang-usaha-dari-limbah-kulit-kerang.html
http://indovasi.or.id/content/bisnis-kerajinan-dari-limbah-kerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar